Aku bekerja sebagai
seorang guru di salah satu madrasah tsanawiyah yang ada di kotaku. Menjadi seorang
guru, bagiku memiliki kepuasan tersendiri. Terkadang ada cerita unik bila bersama
muridku. Misalnya Alif, seorang murid laki-laki berperawakan kurus dan
menggunakan kacamata. Hampir tiap hari, Alif akan menemuiku. Ada banyak hal
yang ingin disampaikannya antara lain, dia tidak dihukum karena mengerjakan
tugas mata pelajaran bahasa inggris. Aku menilai bahwa Alif sangat butuh
perhatian dan ingin agar apa yang telah dilakukannya diketahui olehku.
Siswa tsanawiyah akan
memilih figur-figur idola yang ada pada diri gurunya. Guru harus mampu
memposisikan dirinya sebagai seorang artis idola bagi murid-muridnya. Agar apapun
yang dikatakan dan dilakukan oleh seorang guru, akan menjadi panutan atau
contoh bagi muridnya. Seorang guru sebaiknya memposisikan dirinya sebagai teman
curhat yang baik bagi siswanya. Agar setiap permasalahan di madrasah yang dialaminya,
akan dia ceritakan kepada gurunya, sekaligus meminta nasihat terhadap masalah
yang sedang dihadapinya.
Apa yang bisa
dijadikan tolok ukur, seorang guru dapat dikatakan sebagai artis bagi siswanya.
Seorang guru yang menjadi idola muridnya, akan sangat dinantikan kehadirannya
di kelas. Siswa merasa nyaman mempelajari mata pelajaran yang diampu guru
tersebut. Selain itu, siswa tidak merasa takut terhadap guru tersebut. Suasana kelas
pada saat proses pembelajaran, menjadi lebih menyenangkan. Siswa selalu belajar
dengan penuh tanggung jawab, karena telah menyenangi gurunya.
Posting Komentar