Bengkulu merupakan
salah satu provinsi yang banyak menyediakan wisata kuliner. Kali ini, aku akan
bicara mengenai salah satu wisata kuliner yang ada di provinsi ini. Ya, buah
Durian. Siapa yang tidak kenal dengan buah yang satu ini. Sayangnya, untuk
menikmati buah ini di Bengkulu, tidak selalu tersedia setiap saat. Buah ini
hanya tersedia pada musimnya saja.
Pada saat musim
Durian. Penjual akan menjajakan buahnya di pasar atau di jalan-jalan tertentu. Semakin
banyak buah yang matang, maka jumlah yang ada di pasaranpun melimpah. Harganyanya
juga bisa sangat murah. Buah yang berukuran kecil, harganya hanya lima ribu
rupiah, sedangkan buah yang besar mencapai tiga puluh ribu rupiah. Cukup murah
dibandingkan dengan durian yang dijual di supermarket.
Di Bengkulu, buah
ini biasa dimakan langsung dengan lemang (ketan yang dimasak seperti lemper
tanpa isi). Buahnya dapat juga dibuat panganan lainnya. Salah satu contohnya
buah ini dimasak dengan gula merah yang diberi santan di santap dengan kukusan
ketan. Selain itu, buah durian dapat dibuat seperti dodol, kalau di Bengkulu lebih
dikenal dengan nama lempuk. Lempuk juga dijadikan salah satu oleh-oleh khas
provinsi ini. Buahnya juga bisa difermentasi selama tiga hari, hasil fermentasi
ini dikenal dengan nama tempoyak. Tempoyak dimasak menjadi lauk, dicampur
dengan ikan dan diberi santan. Selain itu, tempoyak juga dapat ditumis dengan
cabe saja.
Posting Komentar