Pemurnian
air merupakan suatu proses penghilangan zat-zat kimia, kontaminan biologis,
partikel-partikel padat, dan gas-gas dari air yang terkontaminasi atau kotor.
Tujuan dari proses ini yaitu untuk menghasilkan air yang dapat digunakan untuk
keperluan tertentu. Proses pemurnian air merupakan proses fisika, biologi dan
kimia.
·
Proses fisika: filtrasi
(penyaringan), sedimentasi (pengendapan) dan destilasi (penyulingan).
·
Proses biologis: pemberian
karbon aktif.
·
Proses kimia: ada
pemberian klorin (Cl2) atau penyinaran dengan sinar ultraviolet (UV).
Karbon aktif, klorin, dan sinar ultraviolet dapat berperan sebagai pembunuh
kuman yang ada dalam air. Ada banyak teknologi dalam pemurnian air, di antaranya
adalah sebagai berikut;
1)
Teknologi Pemurnian Air
Sederhana
Pemurnian
air dapat dilakukan dengan membuat alat yang berbentuk tabung yang didalamnya
terdapat lapisan-lapisan bahan seperti pasir, kerikil, batu, arang, ijuk atau
sabut kelapa, dan dapat juga ditambah dengan kapas atau kain katun. Pada
penjernihan air dilakukan proses penyaringan kotoran padat yang larut dalam air
dengan pasir, kerikil, dan ijuk atau sabut kelapa. Selama mengalir ke bagian
bawah tabung, air akan mengalami proses penyaringan sehingga pada bagian bawah
dapat diperoleh air bersih.
2)
Teknologi Osmosis Balik
Osmosis
balik merupakan teknologi pemurnian air yang menggunakan prinsip kebalikan
dengan prinsip osmosis. Osmosis balik menggunakan prinsip tekanan untuk
mengatasi tekanan osmotik yang terjadi secara alami. Pada osmosis balik,
pelarut seperti air akan bergerak dari larutan yang pekat ke larutan yang
encer. Adanya tekanan dari luar akan menyebabkan air dari larutan yang pekat
mengalir ke arah larutan encer. Sehingga dapat dihasilkan air yang tidak mengandung
garam. Teknologi osmosis balik ini diterapkan dalam pembuatan air minum dari
air laut, yakni dengan menghilangkan garam dan zat-zat lain yang tercampur
dengan molekul air.
Posting Komentar