0


a.    Biopori
Biopori dikenal dengan istilah Teknologi Lubang Resapan (TLR), merupakan teknik untuk membuat wilayah resapan air hujan. Teknik biopori memiliki prinsip yang sama dengan sumur resapan, namun teknik ini diterapkan dengan menyediakan area yang dibuat berlubang-lubang kecil (berpori) yang nantinya akan menyerap air hujan dan kemudian disalurkan ke dalam tempat penampungan air.
Keuntungan menggunakan teknologi biopori antara lain:
1.    Sangat bermanfaat bagi pelestarian keseimbangan lingkungan.
2.    Dapat mencegah banjir di musim hujan.
3.    Menjamin ketersediaan air pada musim kemarau.
4.    Mencegah penyebaran penyakit yang disebabkan oleh adanya genangan air, seperti demam berdarah, malaria, dan kaki gajah.
5.    Menjaga kesuburan dan kelestarian organisme tanah.
6.    Dapat dimanfaatkan untuk membuat kompos, yakni dengan memberikan sampah organik seperti dedaunan atau sisa makanan.

b.   Fitoremediasi
Fitoremediasi merupakan penggunaan tumbuhan untuk menghilangkan, memindahkan, menstabilkan, atau menghancurkan bahan pencemar, seperti logam berat, pestisida, minyak, dan zat lain yang mengotori tanah, air, atau udara dapat dikurangi bahkan dihilangkan. Contoh tumbuhan yang dapat digunakan dalam fitoremediasi adalah bunga matahari, sawi, eceng gondok, padi, tembakau, dan lidah mertua.
Keunggulan teknologi fitoremediasi antara lain:
1.    Ramah lingkungan.
2.    Biaya operasional rendah.
3.    Mudah untuk diaplikasikan.
4.    Aman digunakan.
5.    Tanah dapat menjadi lebih subur.
6.    Dapat membuat kualitas lingkungan menjadi lebih baik.

c.    Toilet Pengompos (Composting Toilet)
Toilet pengompos merupakan toilet kering yang menggunakan proses secara aerob untuk menghancurkan atau mendekomposisi feses yang dihasilkan manusia. Toilet pengompos dapat digunakan sebagai pengganti toilet air pada umumnya. Toilet ini biasanya ditambah dengan campuran serbuk gergaji, sabut kelapa, atau lumut tertentu untuk membantu proses aerob, menyerap air, dan mengurangi bau. Proses dekomposisi ini umumnya lebih cepat dari proses dekomposisi secara anaerob yang digunakan pada septic tank.

d.   Teknologi Pemurnian Air (Water Purication)
Pemurnian air merupakan suatu proses penghilangan zat-zat kimia, kontaminan biologis, partikel-partikel padat, dan gas-gas dari air yang terkontaminasi atau kotor. Tujuan dari proses ini yaitu untuk menghasilkan air yang dapat digunakan untuk keperluan tertentu. Proses pemurnian air merupakan proses fisika, biologi dan kimia.
·      Proses fisika: filtrasi (penyaringan), sedimentasi (pengendapan) dan destilasi (penyulingan).
·      Proses biologis: pemberian karbon aktif.
·      Proses kimia: ada pemberian klorin (Cl2) atau penyinaran dengan sinar ultraviolet (UV). Karbon aktif, klorin, dan sinar ultraviolet dapat berperan sebagai pembunuh kuman yang ada dalam air.

Posting Komentar

 
Top