a.
Biopori
Biopori
dikenal dengan istilah Teknologi Lubang Resapan (TLR), merupakan teknik untuk
membuat wilayah resapan air hujan. Teknik biopori memiliki prinsip yang sama
dengan sumur resapan, namun teknik ini diterapkan dengan menyediakan area yang
dibuat berlubang-lubang kecil (berpori) yang nantinya akan menyerap air hujan
dan kemudian disalurkan ke dalam tempat penampungan air.
Keuntungan
menggunakan teknologi biopori antara lain:
1. Sangat
bermanfaat bagi pelestarian keseimbangan lingkungan.
2. Dapat
mencegah banjir di musim hujan.
3. Menjamin
ketersediaan air pada musim kemarau.
4. Mencegah
penyebaran penyakit yang disebabkan oleh adanya genangan air, seperti demam
berdarah, malaria, dan kaki gajah.
5. Menjaga
kesuburan dan kelestarian organisme tanah.
6. Dapat
dimanfaatkan untuk membuat kompos, yakni dengan memberikan sampah organik
seperti dedaunan atau sisa makanan.
b.
Fitoremediasi
Fitoremediasi
merupakan penggunaan tumbuhan untuk menghilangkan, memindahkan, menstabilkan,
atau menghancurkan bahan pencemar, seperti logam berat, pestisida, minyak, dan
zat lain yang mengotori tanah, air, atau udara dapat dikurangi bahkan
dihilangkan. Contoh tumbuhan yang dapat digunakan dalam fitoremediasi adalah bunga
matahari, sawi, eceng gondok, padi, tembakau, dan lidah mertua.
Keunggulan
teknologi fitoremediasi antara lain:
1. Ramah
lingkungan.
2. Biaya
operasional rendah.
3. Mudah
untuk diaplikasikan.
4. Aman
digunakan.
5. Tanah
dapat menjadi lebih subur.
6. Dapat
membuat kualitas lingkungan menjadi lebih baik.
c. Toilet
Pengompos (Composting Toilet)
Toilet
pengompos merupakan toilet kering yang menggunakan proses secara aerob untuk
menghancurkan atau mendekomposisi feses yang dihasilkan manusia. Toilet
pengompos dapat digunakan sebagai pengganti toilet air pada umumnya. Toilet ini
biasanya ditambah dengan campuran serbuk gergaji, sabut kelapa, atau lumut
tertentu untuk membantu proses aerob, menyerap air, dan mengurangi bau. Proses
dekomposisi ini umumnya lebih cepat dari proses dekomposisi secara anaerob yang
digunakan pada septic tank.
d. Teknologi
Pemurnian Air (Water Purication)
Pemurnian
air merupakan suatu proses penghilangan zat-zat kimia, kontaminan biologis,
partikel-partikel padat, dan gas-gas dari air yang terkontaminasi atau kotor.
Tujuan dari proses ini yaitu untuk menghasilkan air yang dapat digunakan untuk
keperluan tertentu. Proses pemurnian air merupakan proses fisika, biologi dan
kimia.
·
Proses fisika: filtrasi
(penyaringan), sedimentasi (pengendapan) dan destilasi (penyulingan).
·
Proses biologis: pemberian
karbon aktif.
·
Proses kimia: ada
pemberian klorin (Cl2) atau penyinaran dengan sinar ultraviolet (UV).
Karbon aktif, klorin, dan sinar ultraviolet dapat berperan sebagai pembunuh
kuman yang ada dalam air.
Posting Komentar